Mengapa Jam Quartz Tidak Cocok dengan Baterai Alkaline?

Jam dinding berteknologi Quartz telah menjadi pilihan utama masyarakat karena presisi waktu yang tinggi dan harga yang terjangkau. Namun, banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa jenis baterai yang digunakan pada jam Quartz sangat memengaruhi performa dan keawetan mesinnya. Salah satu kesalahan umum adalah menggunakan baterai Alkalin, padahal sejatinya mesin jam Quartz tidak dirancang untuk itu,Tegangan Awal yang Terlalu Tinggi.

Baterai alkaline memiliki tegangan awal sekitar 1.6 volt, sedangkan mesin jam Quartz hanya membutuhkan tegangan konstan sebesar 1.5 volt. Sekilas perbedaan ini tampak kecil, namun bagi motor listrik mikro dalam jam Quartz, kelebihan tegangan ini dapat menimbulkan lonjakan arus listrik di awal pemakaian yang berpotensi merusak lilitan kumparan motor.

Jam Quartz bekerja dengan sistem elektromagnetik yang sangat sensitif. Jika arus yang masuk terlalu besar, kumparan akan menjadi panas atau aus lebih cepat. Dampaknya, jam bisa melambat, macet, atau berhenti total dalam waktu singkat.

Baterai alkaline memang dikenal tahan lama, namun daya tahan ini lebih cocok untuk alat elektronik dengan kebutuhan arus besar seperti mainan, senter, atau remote. Saat digunakan pada perangkat berdaya rendah seperti jam Quartz, kurva pengosongan dayanya (discharge curve) menjadi tidak stabil.

Hal ini menyebabkan tegangan bisa drop tiba-tiba di tengah pemakaian, sehingga mesin jam berhenti walau kapasitas baterai belum habis sepenuhnya. Beberapa pengguna melaporkan bahwa jam mereka berhenti jalan padahal baterai baru dipasang satu minggu sebelumnya.

Untuk menjaga keawetan dan performa jam Quartz, disarankan menggunakan baterai zinc-carbon seperti Batteri ABC biasa atau merek lainnya . Meskipun daya tahannya lebih pendek dibanding alkaline, baterai jenis ini memiliki tegangan lebih stabil, lebih aman terhadap mesin halus, dan jarang bocor.

Pernahkah kamu mengalami jam dinding tiba-tiba berhenti padahal baterai masih baru? Atau punya pengalaman unik soal baterai dan jam? Yuk, tulis ceritamu di kolom komentar di bawah!
Komen juga kalau kamu punya trik atau tips menjaga jam dinding tetap awet — siapa tahu bisa bantu orang lain juga!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top